Rejang Lebong - Pembangunan Drainase Optimalisasi Lahan Non Raya oleh Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong di Desa Belumai 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong sangatlah unik dan lain pada yang lain .
Sebab pembangunan Drainase yang di peruntukan untuk aliran air guna mengoktimalisi air masuk kepersawahan malah menggantung alias terbang sehingga bangunan yang di bangun tidak bermanfaat.
Karena tinggi drainase yang di bangun lebih tinggi dari permukaan air sehingga di duga tampa.azas manfaat untuk mengaliri air ke sawah warga .
Beberapa warga yang di temui media ini ,Kamis 20 Nopember 2025 di sekitar lokasi sangatlah menyayangkan pembangunan drainase yang tidak ada axas manfaatnya alias mubazir .
"Ya mas Drainase sudah di bangun tapi air tidak bisaa mengalir di drainase itu sebab tinggi darinase dari pada permukaan air ,"kata Pakde yang sedang mengambil rumput .
Selain dari itu katanya ada juga bangunan Bronjong di lokasi itu sehingga bila musim penghujan air kemungkinan akan meluap dan masuk kerareal persawahan dan perkebunan warga ,"ujarnya yang enggan di sebutkan
Dijelaskanya mengingat bila musim penghujan aliran air ini sangatlah deras dan akan meluap ke persawahan warga sekitar lokasi .
Disinikan sudah ada aliran Siring menuju ke lokasi sawah warga tapi yang di bangun bukanlah di titik itu melainkan di atas Siring tanah yang ada ,"katanya .
Coba kalau di bangun di titik aliran air yang ada itu tidak akan seperti itu ,karena air akan masuk ke drainase atau Siring tapi kalau yang di bangun itu bagaimana airnya bisa masuk kalau tinggi lah Siring dari pada permukaan air ,"bebernya .
Sementara itu ,Bambang selaku ketua Kelompok Tani Subur mengatakan
,kami hanya mengerjakan yang menentukan dari pihak dinas pertanian .
Dan juga Kami hanya menentukan lokasi dan petunjuk langsung dari pihak dinas pertanian ,"ujarnya .
Diceritakannya ,Waktu pengajuan dulu bukan seperti itu tapi mekanisme dari pihak pertanian saat di lokasi lain lagi ,"ungkapnya .
Kalau pengajuanya dulu merupakan embung tapi saat pelaksananya jadi Bronjong dan Siring yang panjangnya hanya 6 meter .
"Ya kami hanya mengikuti petunjuk dari Dinas Pertanian dan hanya mengerjakannya saja ,"terang Bambang .
Perlu di ketahui anggaran dana pembanguna Siring dan Bronjong batu terlihat di papan merek atau papan informasi dana anggaranya mencapai Rp 84.200.000 .(Grng)

