Rejang Lebong - Sutama selaku Kepala BPP Padang Ulak Tanding (PUT) Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu menerangkan bahwa tidak dapatnya alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah untuk Kelompok Tani Selat Maju dikarenakan beberapa tahun sebelumnya kelompok tani ini non aktif atau bisa di katakan Mati suri .
Hal ini di sampaikan Kepala BPP PUT saat di kompirmasi media ini ,Kamis 14/8/2025 siang .
"Ya selama ini Kelompok Tani atau Poktan Selat Maju ini non aktif atau mati suri ,"ungkap Sutama .
Selain itu Poktan ini beberapa tahun sebelumnya tidak pernah mengajukanke pihak terkait guna mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi ,"katanya .
Dijelaskanya Untuk mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah pihak Poktan harus melaporkan ke pihak terkait supaya alokasinya bisa di dapat sesuai prosedur yang ada .
Dengan prosedur melapor kegiatan dan juga menyusun RDKk tenanan depenitf kebutuhan kelompok di dalam itu Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi .sehingga dari itulah pihak BPP melalui pendampingan PPL menyusun RDKk ya ,"ujarnya .
"Nah jika tidak melaporkan kegiatan serta mengajukan proposal guna mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah ,pihak terkait tidak bisa mengeluarkan alokasi tersebut .
Setelah menyusun RDKk ya ,lalu pihak terkait bisa menginput dan dikerjakan oleh tim NTRi BPP untuk mendapatkan Alokasi pupuk subsidi ,"jelas Sutama.
Kemungkinan saat itu ,Kelompok Tani Selat Maju ini tidak menyusun RDKK sehingga kelompok tersebut belum mendapatkanalokasi pupuk bersubsidi di Tahun 2025 ini ,"paparnya .
Selain dari itu setiap Poktan ini untuk mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi tergantung dengan jumlah anggota dan luas lahan garapan ,Baik petani sawah ataupun petani perkebunan.sedangkan setiap petani sawah dan petani kebun alokasi untuk mendapatkanalokasi pupuk berbeda ada dua katagori yakni
Untuk petani sawah dapat 2 jenis Pupuk yakni Urea dengan Poska .Sedangkan petani pekebun mendapatkan alokasi pupuk Poska saja ,"tutup Sutama.(Grng)

