Rejang Lebong- Tambal Sulam akses jalan Nasional di Kecamatan PUT dan Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu di duga asal jadi atau ala kadarnya saja .
Sebab dari akhir 2024 yang lalu hingga 2025 saat ini sudah 3 kali di laksanakan ya pelaksanaan Tampal Sulam Jalan oleh pihak yang sama .
Namun belum seumur jagung Tampal Sulam kembali berlobang ,selain dari itu aspal yang di tampal.ke lobang jalan juga tidak merata atau bergelombang .
Tidak hanya itu ,pantauan di lapangan aspal jalan yang di Tampal juga tidak maksimal yang mana jalan yang sudah retak seribu hingga berlobang tidak di lakukan Tampal Sulam hanya di lewati saja .apa memang belum di tampal.atau tidak di Tampal padahal lobang jalan itu sendiri berada dekat di lokasi penampalan .
Selain itu juga terlihat lobang jalan yang ada di pinggir jalan hanya di Tampal sepintas lalu atau hanya di siram saja dengan aspal ,sehingga tidak menutupi lobang yang ada di jalan padahal lobang di jalan itu sangat lah berbahaya bagi pengendara yang melintas karena berada di jalan yang lurus dan juga dalam .
Ishak Burmansyah Ketua LSM Pekat Bengkulu mengatakan bahwa sangat di sayangkan dengan anggaran dana yang tidak sedikit dari pemerintah untuk pelaksanaan Tampal Sulam di jalan Nasional itu bisa dikatakan asal jadi .
Padahal akses jalan Nasional ini akses jalan penghubung antar kecamatan ,kabupaten dan Kota .
"Ya kalau Tampal.sulamnya.alakadrnya saja ,kemungkinan tidak akan bertahan lama ,"ungkap Bur .
Isak juga menyayangkan akses tampal Sulam itu hanya di keruk atasnya saja dan ketikannya juga sangat dangkal sehingga aspal yang di tampal.akan kembali mengelupas dan tidak kembali ,"ujarnya .
Selain dari Ketua LSM Pekat Bengkulu juga sangat menyayangkan Tampal sulam jalan juga tidak seknipikan karena banyak jalan yang sudah rusak tidak di lakukan penampalan padahal kondisinya sudah berlobang hingga berbentuk pecak seribu .
Ishak Burmansyah Selaku Ketua LSM Pekat Bengkulu menegaskan akan melaporkan kegiatan Tampal Sulam.jalan Nasional ini ke pihak Penegak hukum karena kegiatan ini mengunakan dana yang tidak sedikit dan juga akan melakukan investigasi di lapangan dengan melihat langsung apakah aspal yang di gunakan sudah melukai mekanisme dan prosedur yang berlaku sebab kwalitasnya aspal yang di gunakan juga di ragukan .
Sementara itu ,Al Beb pemuda sekaligus tokoh pemuda Lembak dan juga pemerhati pembanguan di wilayah Lembak juga menyoroti aktipitas pekerjaan tampal.sulam.yang ada di wilayah Lembak .
Dirinya mengatakan bahwa aktipitas tampak sulam ini bisa di katakan asal jadi karena dari pengerukan badan jalan hingga tampal.sulam.jalan di duga asal jadi karena banyak akses badan jalan yang di kupas hanya tipis sekali dan juga pengerukan ya di badan jalan juga tidak terlalu dalam sehingga saat dilintasi kendaraan badan jalan yang sudah di tampak sulam akan kembali rusak karena tipisnya tampal sulam itu sendiri (Grng)
