Gas Di PUT Sulit Dan Harganya Melejit

0

 



REJANG LEBONG - Menjelang Tahun Baru 2025 hingga sesudah Tahun Baru Gas Melon di Wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu Sulit di cari .


Selain sulit di cari harga gas yang peruntukannya untuk masyarakat menengah kebawah ini harganya juga wah Alias mahal dari harga sebelumnya di tingkat pengecer atau warung sebesar 25 Ribu kini mencapai 30 bahkan ada yang 35 Ribu Rupiah .


Dengan sulit dan mahal harganya gas elpiji ini membuat pusing kaum hawa sebab di cari sulit ketemu harganya melejit .


"Ya om kami selaku masyarakat rendahan ini alias miskin ini jadi repot untuk mendapatkan gas ,di cari sulit pas ketemu harganya melejit ,"ungkap Ay (45) warga Kecamatan PUT saat di temui media ini Kamis 2 Januari 2025 siang.


Terkadang ada harganya saja gasnya tidak ada padahal di Kecamatan PUT ini sudah ada pangkalan ,tapi entah kenapa bisa begitu ,"jelasnya .


"Ya kalau kami terpaksa beli di warung om sebab di beberapa pangkalan saat di tanya gas habis ,"kata si pangkalan om,"terangnya .


Kalau di warung gas nya ada tapi harganya mencapai 35 ribu ,itupun sudah om carinya ,"ujar Ay.


Sementara itu salah satu pengecer gas di Pasar Kelurahan PUT yang enggan di sebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya harus menjual gas dengan harga bervariasi ada 28 ,29 hingga 30 ribu lebih sebab kami membeli di pangkalan mencapai harga bervariasi juga di PUT ini ,Ada pangakalan yang menjual 24 Ribu dan ada juga 23 ribu .


Itupun ada namanya gas tapi barangnya tidak ada sedangkan pangakalan di Kecamatan PUT ini sudah banyak ,"jelasnya .



Sementara itu ,Toni Borneo pemilik dua pangkalan gas elpiji di PUT yakni Pangkalan Toni Borneo dan Lusiana mengatakan bahwa di pangakalanya dari agennya satu Minggu itu ada yang 300 tabung gas tiap hari Senin dari PT Karjan jaya .


Sedangkan dari PT Putri Cempaka tiap hari Selasa 150 Tabung gas dan tiap hari Kamis dari PT Karjan Jaya 200 tabung gas sedangkan PUtri Cempaka sebanyak 300 tabung ,"ungkap Toni Borneo saat di temui media ini .


Toni Borneo juga mengatakan bahwa untuk harga jual sendiri pertabung hanya 22 Ribu Rupiah saja .


Sedangkan untuk harga jual di Warung mahal.atau tinggi Toni Borneo mengungkapkan kemungkinan pemilik warung mau untung besar sehingga gas di jual dengan harga tinggi .


"Untuk saat ini dirinya berharap ada penambahan Kouta gas untuk wilayah Kecamatan PUT ,sebab banyak penambahan masyarakat baru yang menggunakan gas elpiji ,"jelasnya .


Dirinya selaku pemilik 2 pangakalan gas elpiji berharap Kepada  Pihak Pertamina Untuk melakukan Penambahan Kouta Gas Untuk Wilayah PUT ,"harapnya .


Sementara itu ED yang juga memiliki pangakalan gas mengatakan untuk harga jual gas elpiji dari pangakalan ke pengecer hanya 20 Ribu saja .


"Itu pangakalan kita ,namun kalau pangkalan lain saya tidak tahu berapa harga jualnya ke pengecer atau ke warung ,"jelas ED 


Dirinya mengatakan kalau Heat dari Pertamina itu hanya 17 Ribu sehingga kita jual dengan harga 20 saja .


Perlu di ketahui saat gas berada di tingkat pengecer harganya mahal dan sulit di cari ,padahal pangakalan gas di Wilayah Kecamatan PUT sudah banyak ,perlu pengawasan pihak terkait dengan persoalan gas di Wilayah PUT ini dan juga menjadi PR untuk APH supaya gas bersubsidi ini tidak di salah gunakan oleh pihak pihak tertentu yang akhirnya masyarakat yang menjadi korban gas langka dan mahal .(Grng)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
V